Kajian Rantai Pasok Biji Kakao Rakyat di Nagari Sungai Talang Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota
DOI:
https://doi.org/10.56869/kaliagri.v1i1.28Keywords:
Biji Kakao, FSCN, Indeks monopoli, Mekanisme, Rantai pasokAbstract
Pengembangan kawasan tanaman kakao di Nagari Sungai Talang seharusnya diikuti oleh manajemen rantai pasok, sehingga perlu suatu studi tentang rantai pasok biji kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis mekanisme rantai pasok biji kakao di Nagari Sungai Talang dengan pendekatan kerangka FSCN (Food Supply Chain Network) Van der Vorst, (2 menganalisis kinerja rantai pasok biji kakao di Nagari Sungai Talang dengan efisiesi pemasaran operasional menggunakan analisis margin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan terhadap biaya dan (3) menganalisis dominasi pelaku lembaga pemasaran dalam rantai pasok dengan menggunakan perhitungan indeks monopoli. Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan Nagari Sungai Talang merupakan salah satu sentra pengembangan kakao dan penghasil kakao terbesar di Kabupaten Limapuluh Kota. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai November 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan mengabil sampel dari 34 orang dari total 149 dan 11 responden lain diseleksi dengan menggunakan metode bola salju (snowball sampling).Metode pengolahan data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif, kualintatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi dan menganalisis mekanisme rantai pasok biji kakao rakyat di Nagari Sungai Talang dijelaskan secara analisis kualitatif sesuai dengan kerangka FSCN dan untuk menganalisis dan mengukur kinerja rantai pasok biji kakao rakyat di Kabupaten Limapuluh Kota menggunakan efisiensi pemasaran operasional yang terdiri dari margin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan kerangka analisis Food Supply Chain Network (FSCN), rantai pasok biji kakao di Nagari Sungai Talangbelum memenuhi kriteria yang diinginkan dalam kerangka analisis deskriptif FSCN pada elemen proses bisnis dan manajemen rantai, (2)Kinerja rantai pasok menujukan pemasaran biji kakao di Nagari Sungai Talang secara operasional sudah efisien dan saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran I yaitu saluran pemasaran dari petani ke pedagang besar dengan margin pemasaran 8,57 persen, nilai farmer’s share 91,43 persen dan rasio keuntungan 1,82 dan (3) berdasarkan perhitungan nilai indeks monopoli semua lembaga pemasaran dalam rantai pasok biji kakao di Nagari Sungai Talang memiliki dominasi atau kekuatan dalam monopoli pasar dan pelaku yang memiliki dominasi paling kuat adalah pedagang nagari pada saluran 2 dengan nilai indeks monopoli sebesar 3,02.